Rabu, 20 April 2011

EKSTRAKSI-PERKOLASI-EVAPORASI

EKSTRAKSI-PERKOLASI-EVAPORASI
Tujuan praktikum :
ü  Mahasiswa dapat membuat ekstrak simplisia dari tanaman
ü  Mahasiswa dapat memisahkan zat dari campurannya
Dasar teori :
ü  Ekstraksi adalah suatu pemisahan substansi dari campuran menggunakan pelarut yang sesuai
ü  Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair ( contohnya air) dengan langsung menjadi gas ( contohnya uap air )
ü  Perkolasi adalah cara penyaringan dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi
ü  Simplisia daun sirih
Banyak ditanam orang di halaman, batang berwarna hijau kecoklatan, permukaan kulit kasar dan berkerut-kerut. Mempunyai nodule/ruas yang besar tempat keluarnya akar. Tumbuh memanjat dan bersandar pada batang pohon lain. Tinggi dapat mencapai 5-15 m. daun tebal, tumbuh berseling, bertangkai, daun berbentuk jantung dengan ujung daun meruncing tepi rata. Dikenal beberapa macam sirih:
·         Daun sirih yang berwarna hijau tua dengan rasa pedas merangsang
·         Daun sirih yang berwarna kuning
·         Sirih kaki merpati, daunnya berwarna kuning dengan tulang daun berwarna merah
·         Sirih hitam yang khusus ditanam untuk obat
Sfat kimiawi dan efek farmakologis : rasa hangat, pedas, peluruh kentut, menghentikan batuk dan mengurangi peradangan, menghilangkan gatal.
Kegunaan : batuk, bronchitis, gangguan lambung, rheumatik, bengkak-bengkak, menghilangkan bau badan, keputihan.
Klasifikasi tanaman:
·         Kingdom : plantae
·         Ordo : piperales
·         Familia : piperaceae
·         Genus : piper
·         Spesies : Piper betle
Kandungan zat aktif dari daun sirih:
·         Minyak atsiri 1%- 4,2%
·         Hidroksikavicol
·         Kavicol 7,2%- 16,7%
·         Eugenol methyl eter 4,2% – 15,8%
·         Kavibetol 2,7%- 6,2%
·         Allypirokatekol 1,0% - 9,6%
·         Karvakol 2,2% - 5,6%
·         Eugenol 26,8% - 42,5%
·         P-cymene 1,2% - 2,5%
·         Cineole 2,4% - 4,8%
·         Caryophyllene 3,0% - 9,8%
·         Cadinene 2,4% - 15,8%
·         Estragol
·         Terpenena
·         Seskulterpenena
·         Fenil propana
·         Tanin
·         Diastose 0,8% - 1,8%
Alat dan bahan :
ü  Perkolator
ü  Erlenmeyer
ü  Botol semprot
ü  Gelas ukur
ü  Labu takar
ü  Gelas pengaduk
ü  Pipet tetes
ü  Simplisia
ü  Aquadest
ü  Aluminium foil
ü  Etanol 70%, 96% (200-400 ml)
Prosedur percobaan :
ü  Membasahi serbuk simplisia dengan etanol 70%
ü  Dimaserasi dalam erlenmeyer tertutup selama 2 hari
ü  Memeindahkan sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil ditekan-tekan. Kemudian dituang dengan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan diatas simplisia diberi selapis cairan penyari
ü  Perkolator ditutup. Biarkan sampai cairan menetes
ü  Menuangkan dengan cairan secara berulang-ulang sehingga selalu dapat selapis cairan penyari dan didapatkan hasil dari perkolat
ü  Memerasnya. Campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari sehingga diperoleh banyak tingtur
ü  Memindahkan ke dalam erlenmeyer tertutup. Simpan ditempat terlindung dari cahaya matahari
ü  Endapan dituang/disaring sambil mencegah penguapan
ü  Uapkan dengan menggunakan evaporator
Penghentian ekstraksi :
ü  Cairan tersirkulasi sudah tidak berwarna lagi (bagian suatu bahan yang diekstraksi mula-mula memberikan cairan yang berwarna)
ü  Cairan yg tdk memberikan rasa yang sesuai dengan rasa substansi yang diekstraksi
Skema ekstraksi :
Skema gambar :
Penyimpanan hasil :
ü  Disimpan di wadah tertutup
ü  Menggunakan pelarut etanol karena zat aktif yang diambil adalah senyawa non polar dan larut dalam etanol yang merupakan pelarut semi polar.
ü  Urutan alir :

1.Menimbang serbuk 10 gr
2.Simplisia direndam/dimaserasi dengan etanol selama 2 hari
3.Dimasukkan dalam perkolator
4.Etanol dialirkan dari atas ke bawah
5.Etanol dengan zat aktif menetes ke dalam erlenmeyer
6.Proses berakhir sampai pelarut bening
7.Evaporasi
8.Zat warna daun sirih


Perhitungan :
Etanol 70% = 100 ml                           pengambilan alkohol 96%
Simplisia daun sirih 10 gram
Etanol 96% diencerkan menjadi 70%
N1 x V1  = N2 x V2
96 x V1 = 70 x 100
         V1 = 7000/96 = 72,91 ml

Kesimpulan:
ü  Sebelum melakukan perkolasi,selam sekitar 2-3 hari dilakukan maserasi terlebih dahulu yang bertujuan agar mendapat sari dari simplisia tersebut.
ü  Setelah dimaserasi dimasukkan perkolator, setelah didapat sari kemudian dimasukkan ke evaporator sehingga mendapat sari tanpa pelarut etanol.karena etanol telah menguap menjadi etanol murni
ü  Ekstrak yang didapat
Volume = 50 ml
Bobot sari = 10 gram
Ekstrak yang didapat = volume/bobot sari
                                  = 50 ml/10 gram
                                  = 5 ml/gram




















2 komentar: